Minggu, 29 April 2012

TANYA JAWAB TENTANG "SYARAT KEGIATAN PKB DAPAT DINILAI ANGKA KREDITNYA"

Tanya 1: Bagaimanakah syarat agar kegiatan PKB itu dapat dinilai angka kreditnya ?

Jawab : Agar kegiatan PKB dapat memperoleh penetapan angka kredit harus disajikan dalam bentuk Laporan tertulis, yang berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI). Untuk setiap macam laporan kegiatan PKB (baik kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah, maupun karya inovatif) disajikan dalam bentuk karya tulis dengan kerangka isi sesuai dengan ketentuan dan disertai bukti fisik yang berbeda antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Adapun rincian macam karya tulis tersebut akan dijabarkan secara tersendiri nanti.

Tanya 2: Kriteria apa yang digunakan dalam penilaian karya tulis termasuk Laporan kegiatan pengembangan diri itu ? 

Jawab : Penilaian karya tulis termasuk Laporan kegiatan pengembangan diri, mengggunakan kriteria yang umum dalam penulisan karya publikasi ilmiah. Di samping itu, dalam laporan kegiatan PKB, harus memenuhi persyaratan “APIK" 

Tanya 3 : Apa yang dimaksud dengan "APIK". itu.....?

Jawab : "APIK" tyu merupakan singkatan dari A = Asli, P = Perlu, I = Ilmiah dan K = Konsisten.

Tanya 4 : Apa yang dimaksud dengan Laporan PKB harus Asli itu ?

Jawab :  Laporan Asli itu maksudnya: laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur.

Tanya 5: Bagaimana ciri - ciri Laporan kegiatan PKB yanbg TIDAK ASLI itu dapat diketahui ? 

Jawab : Laporan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang TIDAK ASLI dapat diketahui antara lain dari hal - hal sebagaio berikut:
  1. adanya bagian-bagian tulisan yang dirubah di sana-sini, 
  2. bentuk ketikan yang tidak sama, 
  3. tempelan nama,
  4. terdapat petunjuk adanya lokasi dan subyek yang tidak konsisten, 
  5. terdapat tanggal pembuatan yang tidak sesuai, 
  6. terdapat berbagai data yang tidak konsisten, tidak akurat; antara lain ditandai oleh:
  • waktu pelaksanaan kegiatan yang kurang wajar;
  • adanya kesamaan isi, data dan hal lain yang sangat mencolok dengan laporan orang lain; dan
  • tidak adanya lampiran dokumen-dokumen kegiatan yang dapat memberikan bukti bahwa kegiatan itu telah dilaksanakan.
Tanya 6 : Apa yang dimaksud laporan itu Perlu ?

Jawab : 
  • Yang dimaksud laporan itu Perlu adalah bahwa, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru yang bersangkutan. 
  • Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan. 
Tanya 7 : Apa tanda - tanda Laporan kegiatan PKB yang TIDAK PERLU itu ?

Jawab : Laporan kegiatan PKB yangTIDAK PERLU, antara lain ditandai oleh:
  1. masalah yang dikaji terlalu luas, dan 
  2. tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan profesi dari guru yang bersangkutan.
Tanya 8: Apa yang dimaksud Laporan itu harus Ilmiah ? 

Jawab : Laporan harus Ilmiah, maksudnya laporan itu harus disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang telah ditetapkan.

Tanya 9 : Bagaimana ciri - ciri Laporan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang YIDAK ILMIAH itu ?

Jawab : Ciri - ciri Laporan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang YIDAK ILMIAH itu antara lain :
  1. latar belakang masalah yang tidak jelas sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan hubungan masalah tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya; antara lain ditandai dengan adanya:
  2. kebenaran yang tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan kebenaran analisisnya;
  3. kesimpulan yang tidak/belum menjawab permasalahan yang diajukan.
Tanya 10 : Apa yang dimaksud Laporan itu harus Konsisten ? 

Jawab : Lapuran itu harus Konsisten, maksudnya adalah:
  • isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok penyusunnya. 
  • Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah/madrasahnya. 
Tanya 11: Seperti apakah Ciri - ciri Laporan yang TIDAK KONSISTEN  itu ?

Jawab : Ciri - ciri Laporan yang TIDAK KONSISTEN antara lain:
  1. masalah yang dikaji tidak sesuai dengan tugas si penulis, atau atau tugas pokok penulisnya;
  2. masalah yang dikaji tidak berkaitan dengan upaya penulis untuk mengembangkan profesinya.
 
Tanya 12: Mengapa Laporan Kegiatan PKB itu Harus APIK? 

Jawab : 
  • Terdapat kemungkinan adanya laporan kegiatan yang meskipun tampaknya bermanfaat, namun diragukan keasliannya.
  • Karya tulis ilmiah atau laporan kegiatan yang tidak asli, sangat bertentangan dengan tujuan diadakannya kegiatan pengembangan keprofesian guru. 
  • Karena itulah keaslian merupakan hal pertama hal menjadi fokus penilaian.
  • Hal tersebut juga karena tujuan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, tidak untuk menambah ketidakjujuran, sehingga laporan kegiatan yang tidak asli, yang berupa jiplakan, yang bukan buatan sendiri dari si penulis, merupakan salah satu bentuk laporan kegiatan yang harus dihindari. 
  • Laporan kegiatan yang tidak asli, bagaimana pun baiknya tampilannya, atau dinyatakan sangat bermanfaat, tetap HARUS ditolak dan tidak dapat diberikan nilai angka kredit. 
  • Ciri-ciri Laporan yang tidak asli umumnya mudah diketahui, misalnya dari adanya data yang tidak konsisten, tulisan yang tidak sama, dan lain-lain. 
  • Dapat pula diketahui dari adanya kemiripan yang mencolok antara KTI satu dengan yang lain, baik yang diajukan oleh guru yang bersangkutan, atau oleh guru-guru lain di daerah sekitarnya. 
Tanya 13 : Mengapa Laporan kegiatan PKB harus PERLU?  

Jawab : Dalam praktik dijumpai pula banyak KTI yang berisi uraian hal-hal yang terlalu umum, atau tidak berkaitan dengan permasalahan ataukegiatan nyata yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.

Tanya 14: Mengapa  demikian? 

Jawab : Karena KTI semacam itulah yang paling mudah ditiru. KTI semacam itulah yang paling mudah dipakai kembali oleh orang lain dengan cara mengganti nama penulisnya.
  • Sebagai contoh KTI yang berjudul: "Membangun karakter bangsa melalui kegiatan ekstra kurikuler."
  • KTI tersebut sama sekali tidak memaparkan hal spesifik dari guru si penulis dan berkaitan dengan permasalahan yang ada di sekolah/madrasah atau kelasnya.
  • Meskipun KTI berada dalam bidang pendidikan, bagaimana dapat diketahui bahwa tulisan tersebut adalah karya guru yang bersangkutan?
Tanya 15: Seperti apakah judul KTI yang membahas hal - hal yang terlalu umum itu ?

Jawab : Judul-judul KTI berikut ini, cenderung merupakan KTI yang membahas hal-hal yang terlalu umum, dan tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan upaya kegiatan pengembangan keprofesian guru yang bersangkutan, tidak memberikan keterangan tentang kegiatan yang dilakukan di kelasnya, di sekolah/madrasahnya ataupun tentang mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

• Peranan pemberdayaan sumberdaya manusia terhadap peningkatan mutu pendidikan.
• Hubungan kepribadian guru dengan prestasi belajar siswa.
• Peran orang tua dalam membangun perilaku anak.
• Wujud pendidikan nilai dan budi pekerti di sekolah untuk membentuk kepribadian siswa.
• Konsep fullday school di Indonesia.
• Membangun pendidikan dasar yang berkualitas dengan konsep CBSA.
• Masa depan anak ditentukan oleh peran keluarga dan sekolah.
• Potret pelaksanaan otonomi pendidikan di Indonesia.
• Penilaian prestasi hasil belajar siswa.
• Gambaran guru yang baik.
• Kajian tentang sikap profesional guru.
• Peran guru dalam pelaksanaan administrasi pendidikan sekolah.
• Penggunaan media pembelajaran dalam micro teaching.
• Kualitas pendidikan dalam upaya memngurangi kekerasan sosial.
• Manfaat study tour bagi sekolah.
• Pembelajaran IPA di Era Globalisasi.
• Pembelajaran PIS menentukan kualitas SDM Indonesia.
• Pembelajaran Matematika menyongsong era global.
• Kelemahan pembelajaran IPA di selolah lanjutan dalam menghadapi tantangan global.
• Peranan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
• dan lain-lain (masih sangat banyak judul serupa).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar