Tanya 1: Apa saja ruang lingkup pelaksanaan kegiatan PKB itu ?
Jawab :
- Ruang lingkup pengembangan keprofesian berkelanjutan,di Indonesia itu diadopsi dari TDA: Continuing Professional Development. (http://www.tda.gov.uk/teachers/continuingprofessional-develop-ment.aspx).
- Beberapa bentuk PKB dapat meliputi unsur- unsur yang bersifat:
- internal sekolah di lingkungan sekolah secara mandiri,
- eksternal, atau jaringan sekolah maupun
- melalui jaringan virtual (kepakaran lainnya).
Tanya 2 : Apa saja contoh kegiatan PKB yang dapat dilasanakan secara internal (di lingkungan sekolah secara mandiri) itu ?
Jawab :
- Contoh kegiatan PKB yang berupa kursus, pelatihan, penataran maupun berbagai bentuk diklat yang lain dapat diselenggarakan oleh sekolah secara mandiri (sumber PKB dalam sekolah), contohnya: program Induksi, mentoring, pembinaan, observasi pembelajaran, kemitraan pembelajaran, dan berbagi pengalaman antarguru, pengembangan sekolah secara menyeluruh (WSD= whole school development).
- Lebih rinci lagi, kegiatan PKB yang dapat dilakukan di dalam sekolah secara mandiri dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- mengembangkan kurikulum yang mencakup topik-topik aktual/terkini yang berkaitan dengan sains dan teknologi, sosial, dsb, sesuai dengan kebutuhan peserta didik;
- merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- mengevaluasi, menilai dan menganalis hasil belajar peserta didik yang dapat menggambarkan kemampuan peserta didik sesungguhnya;
- menganalisis dan mengembangkan model pembelajaran berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari peserta didik terhadap pembelajarannya;
- menulis kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari sebagai bahan untuk melakukan refleksi dan pengembangan pembelajaran;
- membaca dan mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan dengan bidang dan profesi untuk membantu pengembangan pembelajaran;
- melakukan penelitian mandiri (misalnya Penelitian Tindakan Kelas) dan menuliskan hasil penelitian tersebut;
- dan sebagainya.
- saling mengobservasi dan memberikan saran untuk perbaikan pembelajaran;
- melakukan identifikasi, investigasi dan membahas permasalahan yang dihadapi di kelas/sekolah;
- menulis modul, buku panduan peserta didik, Lembar Kerja Peserta didik, dsb;
- membaca dan mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan dengan bidang dan profesi untuk membantu pengembangan pembelajaran;
- mengembangkan kurikulum dan persiapan mengajar dengan menggunakan TIK;
- pelaksanan pembimbingan pada program induksi;
- dan sebagainya.
Tanya 3: Apa sumber PKB jaringan sekolah itu ?
Tanya 4: Kegiatan PKB apa saja yang dapat dilakukan oleh sekolah melalui jaringan yang ada ?
Jawab : Kegiatan PKB dilakukan oleh sekolah melalui jaringan yang ada dapat berupa:- kegiatan KKG/MGMP;
- pelatihan/seminar/lokakarya sehari atau lebih;
- kunjungan ke sekolah lain, dunia usaha dan industri, dsb;
- mengundang nara sumber dari sekolah lain, komite sekolah, dinas pendidikan, pengawas, asosiasi profesi, atau dari instansi lain yang relevan.
Tanya 5: Bagaimana jika kebutuhan guru dalam rangka pengembangan keprofesionalannya belum
terpenuhi melalui kedua sumber dalam sekolah maupun jaringan sekolah,
atau masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut ?
Tanya 6 : Dari mana sumber keparan lain itu dapat diambil ?
Tanya 7 : Bagaimana agar proses pelaksanaan PKB dapat lebih efektif dan efisien ?
Jawab :
- Proses PKB dimungkinkan menjadi lebih efektif dan efisien bila dilakukan di sekolah sendiri atau dilakukan bersama-sama dengan sekolah lain yang berdekatan (misalnya melalui KKG atau MGMP).
- Kegiatan PKB dapat dilakukan di luar lingkungan sekolah, misalnya oleh LPMP, Dinas Pendidikan, PT/LPTK atau penyedia jasa lainnya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh sekolah sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar