Contoh 1: Penghitungan Angka Kredit Guru Matapelajaran/ Guru Kelas
Budiman, S.Pd. adalah guru Bahasa Indonesia dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2012. Budiman S.Pd. yang mengajar 24 jam tatap muka dan telah mengikuti PK GURU pada Desember 2012 dengan nilai 50.
Maka untuk menghitung
angka kredit yang diperoleh oleh Budiman S.Pd. pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut.
50
= ——— x 100 = 89
56
Ingat nilai tertinggi PKG
pembelajaran adalah 56.
2) Berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16
Tahun 2009 tetapkan range nilai PKG dalam skala 0 – 100. Nilai 89 ternyata
berada dalam rentang 76 – 90 dalam skala tersebut dengan sebutan “baik” (100%).
3) Tentukan angka kredit
per tahun yang diperoleh Budiman S.Pd. dengan menggunakan rumus tersebut di
atas; maka angka kredit yang diperoleh Budiman, S.Pd. untuk subunsur
pembelajaran pada tahun 2012 (dalam periode 1 tahun) adalah :
(AKK
– AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka kredit per tahun =
———————————————————-
4
{(50-3-5) x 24/24 x 100%}
= ———————————— = 10,5
4
Ingat! untuk menetapkan AKK, AKPKB
dan AKP wajib atau yang dipersyaratkan lihat Pasal 16 dan 17 Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009
4) Angka kredit yang
diperoleh Budiman, S.Pd. sebanyak 10.5 per tahun. Apabila Budiman, S.Pd.
memperoleh nilai kinerja tetap “baik”, selama 4 tahun, maka angka kredit untuk
unsur pembelajaran yang dikumpulkan adalah = 10.5 x 4 = 42
5) Apabila Budiman,
S.Pd. melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan
memperoleh 3 angka kredit dari pengembangan diri dan 5 angka kredit dari
kegiatan penunjang, maka Budiman, S.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif
sebesar = 42 + 3 + 5 = 50.
Kesimpulan: Karena angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik
pangkat/jabatan adalah 50 (Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang
III/a ke Guru Muda pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b). Jadi
Budiman S.Pd. dapat naik pangkat/jabatan tepat dalam 4 tahun.
Contoh 2: Perhitungan Angka Kredit Guru Bimbingan dan
Konseling (Pembimbingan)
Rahayu, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 2 Pamulang dengan jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2013. Sebagai guru BK, Rahayu S.Pd. membimbing siswa 150 orang dan telah mengikuti program pengembangan diri dengan angka kredit 3 serta menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya innovatif dengan angka kredit 6. Rahayu juga telah memperoleh angka kredit 10 untuk unsur penunjang. Pada Desember 2013 yang bersangkutan dinilai kinerjanya dan memperoleh hasil nilai PK GURU adalah 63.
Maka untuk menghitung angka kredit
yang diperoleh Rahayu S.Pd. dalam satu tahun adalah sebagai berikut:
1) Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
dengan menggunakan formula yang sama dengan contoh 1 (ingat karena PK GURU
pembimbingan, BK/konselor Nilai PKG tertingginya adalah 68), maka dengan
formula tersebut di atas diperoleh Nilai PKG (100) = 63/68 x 100 = 92.64
2) Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tetapkan range nilai PKG dalam
skala 0 – 100. Nilai 92.64 ternyata berada dalam rentang 91 – 100 dalam skala
tersebut dan disebut “amat baik" (125%)”.
3) Tentukan angka kredit per tahun yang diperoleh Rahayu S.Pd. dengan menggunakan
rumus, maka angka kredit yang diperoleh Rahayu S.Pd. untuk subunsur
pembimbingan pada tahun 2013 (dalam periode 1 tahun) adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit satu tahun =
———————————————————
4
[{100-(3+6) -10 } x 150/150 x 125%]
= ————————————————— = 25,31
4
4) Angka kredit yang diperoleh Rahayu, S.Pd. sebanyak 25,31 per tahun.
Apabila Rahayu, S.Pd. memperoleh nilai kinerja tetap “amat baik”, selama 4
tahun, maka angka kredit untuk unsur pembelajaran yang dikumpulkan adalah = 25,31
x 4 = 101,2
5) Karena Rahayu, S.Pd. telah melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan dan memperoleh 3 angka kredit dari pengembangan diri, 6 angka
kredit dari publikasi ilmiah dan inovasi, dan 10 angka kredit dari kegiatan
penunjang, maka sdr. Rahayu, S.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar =
101,2 + 3 + 6 + 10 = 120,2.
Kesimpulan: Karena angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik
pangkat/jabatan adalah 100 (Guru Muda pangkat Penata, golongan ruang III/c ke
Guru Muda pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d). Jadi Rahayu, S.Pd.
dapat naik pangkat/jabatan dalam 4 tahun.
Contoh 3: Penilaian kinerja tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
yang mengurangi jam mengajar tatap muka
Contoh 3.a.. Penghitungan Angka Kredit Guru dengan Tugas Tambahan Sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah
Untuk kepala sekolah/madrasah,
dimensi/aspek kompetensi yang dinilai adalah: (i) kepribadian dan sosial; (ii)
kepemimpinan pembelajaran; (iii) pengembangan sekolah/madrasah; (iv) manajemen
sumber daya; (v) kewirausahaan; dan (vi) supervisi pembelajaran. Paket
penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah tersebut dilakukan dengan menggunakan
instrumen penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah (IPKKS/M). Instrumen
tersebut terdiri dari 6 (enam) aspek/dimensi penilaian menggunakan skala
penilaian 1 sampai dengan 4, dengan rentang skor antara 6 sampai dengan 24
berasal dari (1 x 6 kompetensi = 6 s.d. 4 x 6 kompetensi =24).
Oleh karena itu, untuk konversi skor
menggunakan rumus:
NIPKKS/M
NKKS/M = —————- X 100
24
Keterangan:
- NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
- NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
- 24 skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah
Misalkan: Ahmad Sumarna, S.Pd. jabatan Guru
Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a TMT 1 April 2014 mengajar mata
pelajaran Fisika, diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah memperoleh hasil
penilaian kinerja sebagai guru adalah 48 dan sebagai kepala sekolah mendapat
skor 18 pada Desember 2014.
Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
- Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Ahmad Sumarna, S.Pd. ke
skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 48/56 x 100 = 85,7
2) Nilai kinerja guru untuk unsur pembelajaran/pembimbingan, kemudian
dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang
(50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 (lihat
Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru pembelajaran 85,7 masuk dalam rentang 76
– 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd.
adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun =
———————————————————–
4
[{150 - (4 + 12) -15 } x 6/6 x 100%]
= ———————————————— = 119/4 = 29,75
4
- Perhitungan angka kredit tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, Ahmad
Sumarna, SPd. ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 18/24 x 100 = 75
2) Nilai kinerja Ahmad Sumarna, S.Pd. untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16
Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah 75 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang
diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd. adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka Kredit satu tahun = ————————————-
4
= {150 – (4 + 12) – 15} x 75% = 22,31
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd untuk tahun 2014 sebagai
guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah = 25% (29,75) +
75% (22,31) = 7,44 + 16,73 = 24,17.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Ahmad Sumarna, S.Pd mempunyai nilai
kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd sebagai kepala
sekolah adalah: 4 x 24,17 = 96,68
6) Apabila Ahmad Sumarna, S.Pd melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 12
angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 15 angka kredit dari kegiatan
penunjang. Ahmad Sumarna, S.Pd memperoleh
angka kredit kumulatif sebesar = 96,68 + 4 + 12 + 15 = 127,68,
Kesimpulan: maka yang
bersangkutan tidak dapat naik pangkat dari golongan ruang IV/a ke golongan
ruang IV/b dengan jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum mencapai
persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan
fungsionalnya (Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009).
Contoh 3. b. Perhitungan Angka Kredit Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
Guru yang mempunyai tugas tambahan
sebagai wakil kepala sekolah/madrasah penilaian kinerjanya dinilai dengan instrumen
yang memiliki komponen penilaian; (i) Kepribadian dan sosial; (ii)
Kepemimpinan; (iii) Pengembangan sekolah/madrasah; (iv) Kewirausahaan; dan (v)
Bidang tugas masing-masing (Akademik, Kesiswaan, Humas, atau Sarana dan
Prasarana). Secara umum seorang wakil kepala sekolah/madrasah mempunyai
penilaian kinerja dengan asumsi skor maksimal 4 untuk masing-masing komponen.
Jadi seorang wakil kepala sekolah/madrasah mempunyai gabungan nilai kinerja
secara umum dan sesuai dengan bidang tugasnya nilai tertinggi hasil kinerja
wakil kepala sekolah/madrasah adalah: 16 skor maksimal nilai kinerja secara
umum + 4 skor maksimal nilai kinerja bidang tugas = 20.
Misalkan: Dra. Roesmiyati, jabatan Guru Muda
pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran Fisika,
12 jam tatap muka per minggu. Dra. Roesmiyati selain mengajar juga diberi tugas
tambahan sebagai wakil kepala sekolah. Pada penilaian kinerja Dra. Roesmiyati
pada Desember 2014 memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru adalah
49 dan sebagai wakil kepala sekolah mendapat nilai 18.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
- Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi
hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Dra. Roesmiyati ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 49/56 x 100 = 87,5
2) Nilai kinerja Dra. Roesmiyati untuk unsur pembelajaran, kemudian dikategorikan
ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang
(25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat tabel konversi di atas).
Nilai PK Guru pembelajaran 87,5 masuk dalam rentang 76 – 90 kategori “Baik
(100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Roesmiyati
adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka kredit per tahun = ———————————————————-
4
[{100 - (4 + 8)-10 } x 12/12 x 100%]
= ————————————————— = 78/4 = 19,5
4
- Perhitungan angka kredit tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
Dra. Roesmiyati. ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 18/20 x 100 = 90
2) Nilai kinerja Dra. Roesmiyati untuk unsur tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16
Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai
Wakil Kepala Sekolah 90 masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik
(100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang
diperoleh Dra. Roesmiyati adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun =
————————————
4
{100 – (4 + 8)– 10} x 100%
= ———————————– = 19,5
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Roesmiyati untuk tahun 2014 sebagai guru
yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah = 50% (19,5) + 50% (19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5. 5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Roesmiyati mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Dra. Roesmiyati sebagai Wakil Kepala Sekolah adalah: 4 x 19,5 = 78
6) Apabila Dra. Roesmiyati melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 8
angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan
penunjang, maka Dra. Roesmiyati memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 78 +
4 + 8 + 10 = 100.
Kesimpulan: Jadi yang bersangkutan dapat naik pangkat dan jabatan dari
golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya dalam 4
tahun karena telah mencukupi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk
naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009)
tersebut.
Contoh 3.c: Perhitungan Angka Kredit Jabatan Guru Yang Mendapat Tugas Tambahan Sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
- Perhitungan skor kinerja guru yang diberi tugas sebagai Kepala Perpustakaan sekolah/madrasah terdiri atas 6 (enam) dimensi kinerja dengan 10 (sepuluh) jenis kegiatan yang bersumber dari Standar Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008). Berdasarkan indikator-indikator yang dinilai pada jenis kegiatan, penilai memberikan skor dengan rentangan 1 sampai 4. Skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah 40 (10 jenis kegiatan kali 4).
- Konversi skor hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah menggunakan rumus:
NIPKKPS/M
NKKPS/M = —————— X 100
40
Keterangan:
- NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
- NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
- 40 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Misalkan: Dra. Nina, jabatan Guru Muda pangkat
golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan sekolah. Yang bersangkutan
mengajar 12 jam per minggu dan memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru
adalah 48 dan sebagai Kepala Perpustakaan sekolah mendapat nilai 30 pada
Desember 2014.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
- Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Dra. Nina ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 48/56 x 100 = 85,71
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur pembelajaran, 85,71 masuk dalam rentang 76 – 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Nina adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun =
————————————————————
4
[{100 – (4 + 8)- 10} x
(12/12)] x 100%
= —————————————————- = 19,5
4
- Perhitungan angka kredit tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan
Dra. Nina ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 30/40 x 100 = 75
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan = 75 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan yang diperoleh Dra. Nina adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun =
—————————————-
4
= ————————————- = 14,62
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Nina untuk tahun 2014 yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62) = 9,75 + 7,31 = 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Nina mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Dra. Nina sebagai Kepala Perpustakaan adalah = 4 x 17,06 = 68,25
6) Apabila Dra. Nina melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang, maka Dra. Nina memperoleh angka kredit kumulatif sebesar = 68,25 + 4 + 8 + 10 = 90,25.
Kesimpulan: yang bersangkutan pada 4 tahun mendatang belum dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya, karena belum memenuhi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009) tersebut.
Contoh 3.d. Perhitungan Angka Kredit Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Ketua Program Keahlian
Sekolah/Madrasah
- Konversi skor penilaian kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah menggunakan rumus sebagai berikut
NIPKKPKS/M
NKKPKS/M = ——————– X 100
32
Keterangan:
- NKKS/M adalah Nilai Kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah
- NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah
- 32 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah.
Misalkan: Drs. Rahmat memiliki jabatan Guru
Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia, diberi tugas tambahan sebagai ketua program keahlian sekolah.
Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggudan memperoleh hasil penilaian
kinerja sebagai guru adalah 46 dan sebagai ketua program keahlian sekolah
mendapat nilai 28 pada Desember 2014.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
- Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Drs. Rahmat ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 46/56 x 100 = 82,14
2) Nilai kinerja Drs. Rahmat untuk unsur pembelajaran = 82,14 masuk dalam rentang 76 – 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Rahmat adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun = ————————————————————
4
[{100 – (4 + 8)- 10} x
(12/12)] x 100%
= —————————————————- = 19,5
4
- Perhitungan angka kredit tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian
Drs. Rahmat ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 28/32 x 100 = 87,5
2) Nilai kinerja Drs. Rahmat untuk unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian = 87,5 masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian yang diperoleh Drs. Rahmat adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun =
————————————–
4
{100 – (4 + 8)– 10} x
100%
= ————————————- =
19,5
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Rahmat untuk tahun 2014 sebagai guru
yang mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian adalah = 50% (19,5)
+ 50% (19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Rahmat mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Rahmat sebagai Ketua Program Keahlian adalah: 4 x 19,5 = 78
6) Apabila Drs. Rahmat melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang, maka Drs. Rahmat memperoleh angka kredit kumulatif sebesar = 78 + 4 + 8 + 10 = 100.
Kesimpulan: yang bersangkutan pada 4 tahun mendatang dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya, karena telah mencukupi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009) tersebut.
Contoh 3. e. Perhitungan Angka Kredit Jabatan Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah
- Aspek kinerja yang dinilai pada guru dengan tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium/bengkel adalah aspek; (i) Kepribadian; (ii) Sosial; (iii) Pengorganisasian guru, laboran/teknisi; (iv) Pengelolaan program dan administrasi; (v) Pengelolaan pemantauan dan evaluasi; (vi) Pengembangan dan inovasi; dan (vii) Lingkungan dan K3. Skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah adalah 28 (7 aspek kali 4)
- Konversi skor penilaian kinerja sebagai Kepala Laboratorium/bengkel sekolah/madrasah menggunakan rumus.
NIPKKL/BS/M
NKKL/BS/M = ——————– X 100
28
Keterangan:
- NKKL/BS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah
- NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah
- 28 skor maksimum hasil PK Guru sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah.
Misalkan: Drs. Eko yang memiliki jabatan Guru
Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium Sekolah.
Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu, memperoleh hasil penilaian
kinerja sebagai guru 45, dan sebagai ketua program keahlian sekolah mendapat
nilai 19 pada Desember 2014.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
Maka langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
- Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Drs. Eko ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 45/56 x 100 = 80,35
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur pembelajaran = 80,35 masuk dalam rentang 76 – 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Eko adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun =
————————————————————
4
[{100 – (4 + 8)- 10} x
(12/12)] x 100%
= —————————————————- = 19,5
4
- Perhitungan angka kredit tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium,
Drs. Eko ke skala nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 19/28 x 100 = 67,85
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium = 67,85 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium yang diperoleh Drs. Eko adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun =
————————————
4
{100 – (4 + 8)– 10} x
75%
= ———————————– = 14,62
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Eko untuk tahun 2014 yang mendapat tugas
tambahan sebagai Kepala Laboratorium adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62)
= 9,75 + 7,31 = 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Eko mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Eko sebagai Kepala Laboratorium adalah: 4 x 17,06 = 68,24
6) Apabila Drs. Eko melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang, maka Drs. Rahmat memperoleh angka kredit kumulatif sebesar = 68,24 + 4 + 8 + 10 = 90,24.
Kesimpulan: yang bersangkutan untuk 4 tahun mendatang tidak dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya, karena belum memenuhi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009) tersebut.
Contoh 4: Penilaian tugas tambahan lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah tetapi tidak mengurangi jam mengajar tatap muka
- Angka kredit untuk tugas tambahan bagi guru dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, tidak disertakan dalam perhitungan konversi nilai PKG, tetapi langsung diperhitungkan sebagai perolehan angka kredit guru pada periode tahun tertentu. Angka kredit akhir yang diperoleh diperhitungkan dengan formula sebagai berikut.
- Tugas yang dijabat selama 1 (satu) tahun (misal: wali
kelas, tim kurikulum, pembimbing guru pemula, dan sejenisnya).
Angka kredit akhir per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun + 5% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun. - Tugas yang dijabat selama kurang dari 1(satu) tahun
atau tugas-tugas temporer (misal: menjadi pengawas penilaian dan evaluasi,
membimbing siswa dalam kegiatan ekstra-kurikuler, menjadi pembimbing
penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif, dan sejenisnya).
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun + 2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun kali banyaknya tugas temporer selama setahun
Contoh 4.a: Guru yang mendapat tugas tambahan menjadi Wali Kelas (tugas tambahan lain
yang tidak mengurangi jam mengajar dan dalam waktu minimum satu tahun)
Misalkan: Budiman S.Pd. pada contoh 1 diberikan tugas sebagai wali kelas selama setahun yang tidak mengurangi jam mengajarnya. Karena Budiman S.Pd, pada perhitungan contoh 1 sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya sebesar 10,5 per tahun;
Maka Angka kredit Drs Budiman per tahun yang
diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun + 5% Angka Kredit Hasil
PK GURU selama setahun = 10,5 + 10,5 x 5/100 = 10,5 + 0,52
= 11,02
Contoh 4.b. : Guru yang mendapat tugas tambahan temporer (tugas tambahan lain yang tidak
mengurangi jam mengajar dan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun)
Misalkan Budiman S.Pd. pada contoh 1 (halaman 1) diberikan tugas temporer (kurang dari setahun) yang tidak mengurangi jam mengajarnya sebanyak 2 kali sebagai pengawas penilaian dan evaluasi selama setahun. Karena Budiman S.Pd, pada perhitungan contoh 1 sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya sebesar 10,5 per tahun;
Maka angka kredit yang dapat dikumpulkan oleh Budiman S.Pd. selama setahun = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun + (2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun x banyaknya tugas temporer selama setahun) = 10,5 + {(10,5 x 2/100) x 2} = 10,5 + 0,42 = 10,92
Tidak ada komentar:
Posting Komentar