MODEL - MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penulisan

Memasuki tahun 2013 nanti, mulai diberlakukan peraturan baru tentang sistim pembinaan dan kepangkatan Jabatan Fungsional Guru dengan diberlakukannya Permeneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 dan Permendiknas beserta Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang menyertainya.

Salah satu peraturan tersebut adalah mulai diberlakukannya sistim Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kegiatan PKB tersebut terdiri atas tiga komponen, yakni: (1) Pengembangan Diri, (2) Publikasi Ilmiah dan (3) Karya Inovatif.

Bila pada peraturan sebelumnya untuk kenaikan pangkat dan golongan, para guru baru diwajibkan melakukan pengembangan profesi mulai golongan dari IV/a ke IV/b ke atas dan diberikan kebebasan mengenai bentuk/ jenis pengembangan profesinya, namun mulai tahun 2013 mulai dari gol terendah guru yakni dari gol III/a ke gol III/b sudah diwajibkan melakukan Pengembangan Diri, sedang dari golongan III/b ke atas sudah diwajibkan melakukan kegiatan Pengembangan Diri dan Publikasi Ilmiah atau Karya Inovatif dengan nilai angka kredit bervariasi sesuai dengan golongannya.

Salah satu jenis dari Publikasi Ilmiah Guru (istilah sebelumnya disebut Karya Tulis Ilmiah/ KTI), adalah berupa Laporan Hasil Penelitian, yang umumnya berupa Penelitian Tindakan Kelas /PTK) atau Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) khusus bagi Kepala Sekolah.

Untuk melakukan PTK, perlu dipilih berbagai Model atau Strategi Pembelajaran yang diharapkan akan efektif atau dapat memperbaiki prosaes dan/ atau hasil pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru dan dirasakan ada masalah.

2. Rumusan Pertanyaan

Dalam tulisan ini akan mencoba menjawab dua buah pertanyaan, yakni:

1. Model - model pembelajaran apa saja yang efektif?
2. Bagaimana pembahasan dari masing - masing model pembelajaran yang efektif tersebut?

 3. Tujuan Penulisan

Ada dua tujuan utama penulisan makalah ini, yakni sebagai berikut:

1. Untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan teman - teman widyaiswara, para guru dan pihak lain yang memerlukannya.
2. Untuk membantu teman - teman widyaiswara dan guru dalam memilih berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tindakan pembelajaran jika para guru ingin melakukan PTK itulah tulisan ini ditulis.

B.  PEMBAHASAN

1.  Model - Model Pembelajaran yang Efektif 

Sebelum dibahas lebih lanjut, perlu dipahami prinsip - prinsip dalam memilih model pembelajaran untuk diterapkan di kelas, yakni sebagai berikut:

1. Tidak ada satupun model pembelajaran yang cocok/ efektif diterapkan untuk semua mata pelajaran, semua materi/ topik dan/ atau semua kelas.
2. Masing - masing model pembelajaran itu memiliki kelebihan dan kelemahan.
3. Untuk memilih model pembelajaran, perlu disesuaikan dengan jenis mata pelajaran, materi/ topik yang dibahas, tingkat kemampuan/ tahap perkembangan kognitif peserta didik, media/ alat peraga yang digunakan dan tentu saja kemampuan dan/ atau pengalaman guru.

Adapun jenis model - model pembelajaran yang efektif itu antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)
2. Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
3. Bermain Peran (Role Playing)
4. Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning)
5. Belajar Tuntas (Mastery Learning)
6. Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction)
7. PAIKEM
8. Quantum Learning
9. Pembelajaran Inkuiri
10. Model Examples Non Examples (Contoh - Contoh dan Bukan Contoh - Contoh)
11. Picture And Picture
12. Numbered Heads Together
13. Cooperative Script
14. Kepala Bernomor Struktur
15. Student Teams-Achievement Divisions (STAD)/Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slavin, 1995) 
16. Problem Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
17.  Artikulasi 
18. Mind Mapping
19. Make – A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
20. Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
21. Debat
22. Role Playing
23. Group Investigation (Sharan, 1992)
24. Talking Stick
25. Bertukar Pasangan
26. Snawball Throwing
27. Facilitator And Explaining
28. Course Review Horay
29. Demonstration
30. Explicit Intruction/Pengajaran Langsung(Rosenshina & Stevens, 1986)
31. Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)/Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis (Steven & Slavin, 1995)
32. Inside-Outside-Circle/Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar (Spencer Kagan)
33. Tebak Kata

Itulah macam - macam atau jenis model - model pembelajaran yang efektif. Mungkin saja di antara para ahli  terdapat perbedaan dalam hal memandang apakah model - model pembelajaran di atas termasuk model, atau strategi atau pendekatan pembelajaran. Dalam tulisan ini penulis tidak terlalu memperhatikan perbedaan tersebut.

 2. Pembahasan dari Masing - Masing Model Pembelajaran yang Efektif

Agar tulisan ini tidak terlalu panjang, maka pembahasan dari masing - masing jenis model pembelajaran di atas, insya Alloh akan akan penulis bahas pada tulisan selanjutnya secara berkelanjutan, atau dipersilakan pembaca unutk menggali informasi melalui berbagai sumber, baik melalui literatur Buku atau Internet.


C. SUMBER BACAAN/ DAFTAR PUSTAKA

• Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
  
  
  Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
  
  
  Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/)
  
  
  Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
  
  
  E. Mulyasa.2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep; Karakteristik dan Implementasi. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
  
  
  _________. 2004. Implementasi Kurikulum 2004; Panduan Pembelajaran KBK. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
  
  
  Udin S. Winataputra, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
  
  
  W. Gulo. 2005. Strategi Belajar Mengajar Jakarta :. Grasindo. 
  
  
  Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 
             Jakarta:   Kencana Prenada Media Group.